By Andrie
Wongso,Sang Pembelajar
Dalam
mengembangkan usaha bisnis ataupun dalam perjuangan mencapai puncak karier,
adalah hal yang wajar jika kita berharap semua bisa berjalan lancar tanpa
hambatan dan kesulitan yang berarti.
Namun, kenyataan tak selalu sama
dengan apa yang di harapkan. Karena itu dalam proses perjuangan tersebut, tidak
jarang kita di hadapkan pada kondisi sulit yang tak muncul hanya sekali.Bahkan,kadang
kadang kita merasa halangan dan tantangan datang silih berganti.
Pada saat kondisi sulit menghadang,perlu kita tanamkan
sebuah keyakinan, yakni bahwa: "Saat sebuah Kesulitan mampu kita atasi,
bersamaan itu pula akan muncul kesempatan baru yang memungkinkan kita
melanjutkan Perjuangan mencapai Kesuksesan"
Perlu kita perkuat keyakinan dalam
diri bahwa setiap momen negatif yang muncul pasti diiringi dengan masa
pembelajaran yang positif untuk mengantarkan kita mencapai sukses dan
kebahagiaan yang sebenarnya.
Tetapi, dalam kenyataan yang
sering terjadi,saat kita di hadapkan pada kesulitan, rintangan, kesalahan, dan
problematika yang bermunculan, fighting spirit atau daya juang kita justru
menjadi turun, rapuh, dan mudah runtuh.
Semuanya menjadi terasa sangat
berat sehingga membebani mental dan pikiran kita. Bahkan tidak jarang jika itu
yang kita alami akan membuat diri merasa gagal, frustasi, depresi, putus asa,
hingga menganggap ini semua merupakan suratan nasib yang memang harus di alami,
ujung-ujungnya kita akan hanya jadi pribadi yang mudah menyerah.
Mengapa kita cepat merasa gagal?
Mengapa kita mudah menyerah? Apa yang sebenarnya, membuat diri kita rapuh dan
lemah semangat?
Perasaan tersebut sebenarnya,
adalah akibat dari hasil pikiran atau kesadaran tentang proses perjuangan hidup
yang belum matang, Kita belum mampu memahami dan menggali arti di balik ujian
dan cobaan yang menghadang.
Padahal, jangankan cuma kesulitan
yang menghadang,tantangan paling berat sekalipun sebenarnya justru akan
mengantarkan kita pada kesuksesan. Ini sejalan dengan pepatah yang di jadikan
Judul, "Kegagalan adalah Ibu kandung Kesuksesan".
Berkaca dari kalimat bijak
tersebut kita perlu menyadari,bahwa Kesulitan, Kegagalan memang telah jadi
bagian dinamika kehidupan.
Setiap Kegagalan pasti akan
membawa Hikmah yang sepadan. Bahkan sebenarnya, Kesuksesan sejati adalah
kristalisasi dari berbagai macam Kesulitan dan Kegagalan yang mampu kita atasi.
"Kesuksesan Sejati Adalah Kristalisasi dari Berbagai
macam Kesulitan dan Kegagalan yang mampu kita Atasi"
Untuk itulah dalam kehidupan ini,
kita di tuntut memiliki, "Keuletan Ekstra" Keuletan disini berarti
tidak sekedar sabar, bertahan, apatis, pasif ataupun pasrah.
Tetapi "Keuletan
Ekstra"adalah bentuk keuletan yang di dalamnya terkandung sikap, antusias,
proaktif, gigih, tegar, dan berani untuk beraksi dan berjuang terus menerus
tanpa henti demi mencapai cita-cita diri.
Kekayaan mental harus terus
dipupuk dan sikap pantang menyerah dikembangkan sebagai bentuk kekuatan untuk
menggapai Kesuksesan.
Sikap mental, "Keuletan
Ekstra" di atas perlu kita praktekkan dalam setiap tantangan yang
muncul,dan jika kemudian hal tersebut mampu menjadi kebiasaan di kehidupan
kita, maka kita akan sadar bahwa hanya melalui kelemahan, kesulitan, kesalahan,
dan juga kegagalan, barulah kita mempunyai kesempatan untuk mematangkan mental
dan menjadi dewasa dalam kehidupan, Itulah yang kita sebut sebagai
proses,"belajar Dalam Arti Yang Sebenarnya"
Pembaca Yang Luar Biasa,
Dalam Perjalanan panjang hidup
ini,saya sendiri telah kenyang mengunyah kesulitan dan kegagalan. Dari
proses itu,saya telah menganggap semua itu sebagai Vitamin Kesuksesan. Tiap
orang yang sukses tidak mungkin terbebas dari kegagalan,tidak ada kesuksesan
sejati yang bisa berdiri tegak tanpa kemampuan mengatasi semua halangan dan
rintangan.
Mari Resapi makna Kegagalan
sebagai ibu kandung kesuksesan.Kita pahami maksudnya dan praktekkan dalam
kehidupan untuk mencapai sukses yang Luar Biasa!!!



No comments:
Post a Comment